Menerobos Malam Bersama Penerbad

Suara mesin helikopter memecah keheningan malam selepas magrib. Tiga unit heli jenis Bell 205 A-1, Bell 412 penuh pasukan komando, dan NBO-105 Bolcow bersenjata mulai menderu-deru. Selama enam hari, hingga Jumat (30/6), sebagian masyarakat Semarang dibisingkan suara helikopter yang meraung-raung pada malam hari. Mereka adalah pasukan Skuadron 11/Serbu Puspenerbad TNI AD yang melakukan latihan terbang malam di Lanud Ahmad Yani. Kalau di AS ada Army Aviation yang kondang dengan Air Cavalry saat perang Vietnam, maka TNI punya Penerbad sebagai kavaleri udaranya. Berbeda dari TNI AU yang jadi kekuatan strategis. Tugas Penerbad lebih pada fungsi taktis. Maka helikopterlah yang menjadi alat utama. Tugasnya adalah menempel pasukan darat. Latihan penerbangan ini mendapat perhatian bukan hanya dari kalangan Penerbad. Anak, istri, teman, saudara, bahkan pacar para penerbang tertarik untuk ikut naik helikopter yang digunakan latihan tanpa ada rasa takut sedikit pun. Meski komandan mereka melarang untuk membawa keluarga, toh tetap tak digubris. "Ini kesempatan langka bisa terbang berputar di Kota Semarang. Saya bisa melihat indahnya Semarang di malam hari," ujar istri seorang penerbang yang ikut terbang membawa anaknya. Selama kurang lebih satu jam terbang mengelilingi wilayah udara Semarang, mereka bisa menyaksikan indahnya cahaya kota dari udara. Gunakan NVG Komandan Skuadron 11/ Serbu Letkol Kav Maryanto menjelaskan, latihan terbang ini dilakukan setahun sekali. Tujuannya, memelihara dan meningkatkan kemampuan terbang malam, baik secara visual maupun dengan alat bantu NVG (night vision goggle) atau alat teropong malam. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi tugas-tugas jika menghadapi kondisi malam hari. Keistimewaan alat NVG adalah bisa digunakan untuk melihat benda di suatu daerah, meski tanpa penerangan sedikit pun. Alat tersebut berupa lensa menyerupai kacamata yang dipasang pada helm. Tugas malam hari yang dimaksud, misalnya melakukan penyusupan ke daerah musuh. Selain itu untuk menghadapi tugas-tugas operasi seperti di Aceh, Kalbar, Kaltim, Kupang, dan Papua yang ada kaitannya dengan perbatasan wilayah Indonesia. "Latihan terbang malam ini merupakan bagian dari latihan bertingkat dan berkelanjutan. Fokusnya adalah meningkatkan profesionalisme Puspenerbad agar siap operasi kapan dan di mana saja," tuturnya. Salah satu ciri terbang malam yang membedakan dari latihan siang, yaitu manuver pesawat terbang lebih halus. Selain itu ada toleransi ketinggian lebih aman, yaitu lima kaki dan memerlukan tingkat persiapan yang lebih matang. Latihan tersebut diikuti empat satuan, yakni Skuadron 11/ Serbu sebagai penyelenggara, Lanumad (Pangkalan Udara Ahmad Yani), Pusdik Penerbad, dan Skuadron 31/Serbu. Para penerbang yang mempunyai rating pesawat diikutkan latihan dengan dipandu penerbang pelatih, antara lain Letkol Inf Heru Suparmanto, Mayor Inf Hari Siswanto (Wadandron), dan Mayor Heri Kriswantoro dengan komandan latihan Mayor Kav Lisman.

Menerobos Malam Bersama Penerbad

Suara mesin helikopter memecah keheningan malam selepas magrib. Tiga unit heli jenis Bell 205 A-1, Bell 412 penuh pasukan komando, dan NBO-105 Bolcow bersenjata mulai menderu-deru.
Selama enam hari, hingga Jumat (30/6), sebagian masyarakat Semarang dibisingkan suara helikopter yang meraung-raung pada malam hari.
Mereka adalah pasukan Skuadron 11/Serbu Puspenerbad TNI AD yang melakukan latihan terbang malam di Lanud Ahmad Yani.
Kalau di AS ada Army Aviation yang kondang dengan Air Cavalry saat perang Vietnam, maka TNI punya Penerbad sebagai kavaleri udaranya. Berbeda dari TNI AU yang jadi kekuatan strategis. Tugas Penerbad lebih pada fungsi taktis. Maka helikopterlah yang menjadi alat utama. Tugasnya adalah menempel pasukan darat.
Latihan penerbangan ini mendapat perhatian bukan hanya dari kalangan Penerbad. Anak, istri, teman, saudara, bahkan pacar para penerbang tertarik untuk ikut naik helikopter yang digunakan latihan tanpa ada rasa takut sedikit pun.
Meski komandan mereka melarang untuk membawa keluarga, toh tetap tak digubris. "Ini kesempatan langka bisa terbang berputar di Kota Semarang. Saya bisa melihat indahnya Semarang di malam hari," ujar istri seorang penerbang yang ikut terbang membawa anaknya.
Selama kurang lebih satu jam terbang mengelilingi wilayah udara Semarang, mereka bisa menyaksikan indahnya cahaya kota dari udara.
Gunakan NVG
Komandan Skuadron 11/ Serbu Letkol Kav Maryanto menjelaskan, latihan terbang ini dilakukan setahun sekali. Tujuannya, memelihara dan meningkatkan kemampuan terbang malam, baik secara visual maupun dengan alat bantu NVG (night vision goggle) atau alat teropong malam. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi tugas-tugas jika menghadapi kondisi malam hari.
Keistimewaan alat NVG adalah bisa digunakan untuk melihat benda di suatu daerah, meski tanpa penerangan sedikit pun. Alat tersebut berupa lensa menyerupai kacamata yang dipasang pada helm.
Tugas malam hari yang dimaksud, misalnya melakukan penyusupan ke daerah musuh. Selain itu untuk menghadapi tugas-tugas operasi seperti di Aceh, Kalbar, Kaltim, Kupang, dan Papua yang ada kaitannya dengan perbatasan wilayah Indonesia.
"Latihan terbang malam ini merupakan bagian dari latihan bertingkat dan berkelanjutan. Fokusnya adalah meningkatkan profesionalisme Puspenerbad agar siap operasi kapan dan di mana saja," tuturnya.
Salah satu ciri terbang malam yang membedakan dari latihan siang, yaitu manuver pesawat terbang lebih halus. Selain itu ada toleransi ketinggian lebih aman, yaitu lima kaki dan memerlukan tingkat persiapan yang lebih matang.
Latihan tersebut diikuti empat satuan, yakni Skuadron 11/ Serbu sebagai penyelenggara, Lanumad (Pangkalan Udara Ahmad Yani), Pusdik Penerbad, dan Skuadron 31/Serbu. Para penerbang yang mempunyai rating pesawat diikutkan latihan dengan dipandu penerbang pelatih, antara lain Letkol Inf Heru Suparmanto, Mayor Inf Hari Siswanto (Wadandron), dan Mayor Heri Kriswantoro dengan komandan latihan Mayor Kav Lisman.
Nama

Alutsista,8,Berita,16,Galeri,7,Ilmu Penerbangan,6,Info,4,Karya Tulis,6,Kesehatan,6,Latihan,3,Motivasi,6,Olahraga,1,Persit,2,Profil,4,Religi,5,Safety Flying,2,Slambangja,2,Teknologi,5,Tips,2,
ltr
item
Penerbad / Indonesian Army Aviation: Menerobos Malam Bersama Penerbad
Menerobos Malam Bersama Penerbad
Suara mesin helikopter memecah keheningan malam selepas magrib. Tiga unit heli jenis Bell 205 A-1, Bell 412 penuh pasukan komando, dan NBO-105 Bolcow bersenjata mulai menderu-deru. Selama enam hari, hingga Jumat (30/6), sebagian masyarakat Semarang dibisingkan suara helikopter yang meraung-raung pada malam hari. Mereka adalah pasukan Skuadron 11/Serbu Puspenerbad TNI AD yang melakukan latihan terbang malam di Lanud Ahmad Yani. Kalau di AS ada Army Aviation yang kondang dengan Air Cavalry saat perang Vietnam, maka TNI punya Penerbad sebagai kavaleri udaranya. Berbeda dari TNI AU yang jadi kekuatan strategis. Tugas Penerbad lebih pada fungsi taktis. Maka helikopterlah yang menjadi alat utama. Tugasnya adalah menempel pasukan darat. Latihan penerbangan ini mendapat perhatian bukan hanya dari kalangan Penerbad. Anak, istri, teman, saudara, bahkan pacar para penerbang tertarik untuk ikut naik helikopter yang digunakan latihan tanpa ada rasa takut sedikit pun. Meski komandan mereka melarang untuk membawa keluarga, toh tetap tak digubris. "Ini kesempatan langka bisa terbang berputar di Kota Semarang. Saya bisa melihat indahnya Semarang di malam hari," ujar istri seorang penerbang yang ikut terbang membawa anaknya. Selama kurang lebih satu jam terbang mengelilingi wilayah udara Semarang, mereka bisa menyaksikan indahnya cahaya kota dari udara. Gunakan NVG Komandan Skuadron 11/ Serbu Letkol Kav Maryanto menjelaskan, latihan terbang ini dilakukan setahun sekali. Tujuannya, memelihara dan meningkatkan kemampuan terbang malam, baik secara visual maupun dengan alat bantu NVG (night vision goggle) atau alat teropong malam. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi tugas-tugas jika menghadapi kondisi malam hari. Keistimewaan alat NVG adalah bisa digunakan untuk melihat benda di suatu daerah, meski tanpa penerangan sedikit pun. Alat tersebut berupa lensa menyerupai kacamata yang dipasang pada helm. Tugas malam hari yang dimaksud, misalnya melakukan penyusupan ke daerah musuh. Selain itu untuk menghadapi tugas-tugas operasi seperti di Aceh, Kalbar, Kaltim, Kupang, dan Papua yang ada kaitannya dengan perbatasan wilayah Indonesia. "Latihan terbang malam ini merupakan bagian dari latihan bertingkat dan berkelanjutan. Fokusnya adalah meningkatkan profesionalisme Puspenerbad agar siap operasi kapan dan di mana saja," tuturnya. Salah satu ciri terbang malam yang membedakan dari latihan siang, yaitu manuver pesawat terbang lebih halus. Selain itu ada toleransi ketinggian lebih aman, yaitu lima kaki dan memerlukan tingkat persiapan yang lebih matang. Latihan tersebut diikuti empat satuan, yakni Skuadron 11/ Serbu sebagai penyelenggara, Lanumad (Pangkalan Udara Ahmad Yani), Pusdik Penerbad, dan Skuadron 31/Serbu. Para penerbang yang mempunyai rating pesawat diikutkan latihan dengan dipandu penerbang pelatih, antara lain Letkol Inf Heru Suparmanto, Mayor Inf Hari Siswanto (Wadandron), dan Mayor Heri Kriswantoro dengan komandan latihan Mayor Kav Lisman.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVcmxEXgZeLxv-gqy8ZxjIqAf4qrFms24oQDKIN40Hfdt3AesR5fZP7RxDlQv-bMV918M9bImBUNfRdb0Q3KO6i9AuDbGrTr6TImCNIU3B7D5UcECQW_MC8sPJTVgWzVZq5nqjtNh45Nls/s400/malam.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVcmxEXgZeLxv-gqy8ZxjIqAf4qrFms24oQDKIN40Hfdt3AesR5fZP7RxDlQv-bMV918M9bImBUNfRdb0Q3KO6i9AuDbGrTr6TImCNIU3B7D5UcECQW_MC8sPJTVgWzVZq5nqjtNh45Nls/s72-c/malam.jpg
Penerbad / Indonesian Army Aviation
https://penerbad-armyaviation.blogspot.com/2015/08/menerobos-malam-bersama-penerbad.html
https://penerbad-armyaviation.blogspot.com/
https://penerbad-armyaviation.blogspot.com/
https://penerbad-armyaviation.blogspot.com/2015/08/menerobos-malam-bersama-penerbad.html
true
8029205203618532175
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content